Komtek 65-18 Perkebunan Hasilkan RSNI3 Perdana di 2024
Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budi daya pertanian, termasuk pada tanaman perkebunan seperti kakao dan kopi. Sebagai bahan perbanyakan tanaman, benih harus memiliki mutu tinggi baik genetik, fisik, maupun fisiologis agar dapat menghasilkan tanaman berproduktivitas tinggi.
Untuk menetapkan acuan dalam produksi benih berkualitas serta sebagai perlindungan konsumen, Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan (BSIP Perkebunan) melalui Komite Teknis 65-18 Perkebunan menggelar Rapat Teknis 1 RSNI Benih Kopi Robusta serta Rapat Teknis 3 RSNI dan Rapat Konsensus RSNI Benih kakao bentuk biji pada tanggal 28-30 Agustus 2024 di Lido, Kabupaten Bogor.
Acara dibuka oleh Kepala PSI Perkebunan yang juga merupakan Ketua Komtek 65-18 Perkebunan, Kuntoro Boga Andri, S.P., M.Agr., Ph.D. Kapus memberi arahan agar anggota Komtek betul-betul mencermati draft RSNI sejak awal agar dapat mengakomodasi masukan-masukan dari stakeholder. Kapus juga mengingatkan tenggat waktu penyusunan RSNI dan berharap seluruh target RSNI3 Komtek 65-18 Perkebunan dapat tercapai tepat waktu.
Setelah melalui diskusi panjang, pada 28 Agustus 2024, draft RSNI1 Benih kakao dalam bentuk biji disepakati menjadi RSNI2 melalui ratek 3. Draft ini kemudian dibahas lebih lanjut dalam rapat konsensus di hari yang sama dan disepakati menjadi RSNI3. Selanjutnya, draft akan melalui proses jajak pendapat serta validasi dan finalisasi sebelum ditetapkan menjadi SNI oleh BSN.
Hari berikutnya, agenda beralih ke Rapat Teknis 1 RSNI Benih kopi robusta untuk seluruh klausul dalam RSNI, seperti istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, metode uji, serta pengemasan dan penandaan. Rapat dihadiri oleh anggota komtek, sekretariat komtek, konseptor dari BSIP TRI, perwakilan BSN dan perwakilan Ditjenbun. Adanya standar yang mengatur benih kakao dan benih kopi robusta ini diharapkan dapat mendukung peningkatan jaminan mutu benih, menjadi acuan produsen, melindungi konsumen, menjamin perdagangan, serta mendukung peningkatan produktivitas tanaman.
Kegiatan perumusan RSNI Benih kakao dalam bentuk biji dan RSNI Benih kopi robusta entres ortotrop akan diakhiri dengan kunjungan ke BSIP TRI untuk melihat secara langsung perbenihan kopi dan kakao serta inisiasi harmonisasi dengan Ditjenbun.